Kamis, 01 Maret 2012

PERWAHAMAS - BANYUMAS

FESBUDNUS 2012 : BANYUMAS TAMPIL LAGI...
Tanggal 17 Januari yang lalu, ada rasa bangga yang teramat sangat saat nama organda kami Perwahamas (Paseduluran Warganing Mahasiswa Banyumas) ada dalam list peserta Festival Budaya Nusantara 2012. Tahun ini bukanlah kali pertama kami diberi kesempatan untuk turut berkontribusi dalam organda expo, yang berbeda adalah kami berhasil mendapat kesempatan menampilkan pertunjukan seni daerah. Ekspresi kegembiraan penuh semangat tergambar di wajah kami semua karena di Festival Budaya Nusantara inilah kami dapat membuktikan rasa cinta kami terhadap budaya daerah Banyumas dengan memperkenalkan mulai dari makanan dan minuman khas, pakaian adat, bahasa daerah, cerita rakyat hingga pertunjukan seni khas daerah. Begitu bangganya kami diberi kesempatan untuk melestarikan budaya. Tentunya kami akan mempersembahkan tampilan stand dan pertunjukan yang terbaik di bulan April nanti. Sebuah pertunjukan seni yang sangat menarik yaitu “Tek-tek Banyumasan” akan kami tampilkan. Teman-teman semua wajib untuk penasaran! Mengapa? Jika teman-teman ingin melihat marching band ala tradisional maka “Tek-tek Banyumasan” adalah jawabannya. “Tek-tek Banyumasan”  dimainkan oleh grup yang terdiri dari 15 s.d. 20 orang, alat musik yang digunakan adalah kenthongan/tek-tek itu sendiri, bedhug karet, seruling bambu Banyumas dan kecrek. Lagu-lagu yang dibawakan adalah lagu Banyumasan dan lagu modern. Ada mayoret sebagai pemimpin grup dan juga ada penari. Stand pameran kami juga tidak kalah menarik. Pengunjung akan disajikan dengan suasana yang sangat kental dan mencerminkan budaya Banyumas. Seluruh penjaga Stand akan berbahasa ngapak khas Banyumas, tetapi pengunjung tak perlu khawatir karena tak mengerti bahasa tersebut, kami menyediakan “kamus ngapak” gratis untuk para pengunjung. Tentunya teman-teman sangat tertarik bukan untuk mempelajari atau sekedar mengetahui bahasa ngapak yang identik dengan kata-kata inyong, kepriben, bapakke ?

Sembari membaca “cerita rakyat” Babad Pasir Luhur atau sering disebut dengan Babad Banyumas yang ditempel pada majalah dinding, pengunjung juga akan diperdengarkan musik, dan lagu khas Banyumasan. Pengunjung juga tak perlu takut untuk kelaparan karena di stand tersebut kami menyediakan berbagai macam makanan dan minuman khas Banyumas. Pengunjung bisa menikmati “mendoan” hangat dengan harga terjangkau dan berbagai makanan dan minuman khas lainnya seperti “getuk goreng Sokaraja” yang terkenal, “nopia”, “jenang jaket”, “gembus” dan “es lutung”. Spesial untuk pengunjung yang senang berfoto, kami juga menyediakan sesi foto gratis dengan maskot stand kami yaitu “Raden Kamandaka dan Lutung” yang adalah tokoh utama dalam cerita rakyat Babad Pasir Luhur.
Kami sangat berharap bahwa Festival Budaya Nusantara 2012 akan berjalan lancar dan sukses. Tentunya ini semua akan dapat terwujud dengan adanya kontribusi dan partisipasi dari seluruh anggota Keluarga Mahasiswa STAN. 


Sebuah jargon dari kami,
Bersatu kita kompak, bicara kita ngapak!
Terima kasih... 


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar