Tahun lalu stand IMAM berhasil masuk ke dalam 5 besar stand terbaik dengan mengembangkan layar perahu phinisi di tengah lapangan A, perahu legendaris yang menjadi kebanggaan bangsa Indonesia. Tahun sebelumnya, kami menghadirkan atap rumah tongkonan yang sangat unik dan terkenal. Tahun ini, kami kembali akan menghadirkan keunikan dan keeksotisan budaya Sulawesi.
Kali ini, Ikatan Mahasiswa Anging Mammiri akan membuat stand menyerupai salah satu tempat yang paling sering dikunjungi bahkan sepertinya telah menjadi tempat kunjungan wajib yang sekaligus sebagai landmark Tana Toraja. Tempat tersebut adalah Goa Londa. Londa di Toraja sendiri merupakan tujuan wisata terbaik yang meraih penghargaan bersama Bedugul di Tabanan dan Pantai Sanur di Badung dari Indonesia Tourism Award (ITA) 2010. Londa termasuk wisata gua alam yang berfungsi sebagai kuburan. Penasaran stand kami akan seperti apa? Silakan langsung datang dan kunjungi stand kami :D
Untuk Festival kuliner yang menjadi ajang yang tepat untuk menikmati cita rasa hidangan dari berbagai pelosok nusantara, Ikatan Mahasiswa Anging Mammiri akan menyajikan dan memamerkan empat kuliner khas Pulau Sulawesi. Ini dia yang pastinya akan menggugah selera Anda:
coto makassar mie titi
pisang e'pe sirup DHT
Selain itu, IMAM juga berkesempatan mengambil bagian dalam pementasan pagelaran Fesbudnus 2012. Kali ini, kami akan menampilkan dua tarian khas asal Sulawesi yaitu Tari Dero Poso dan Tari Ganrang Bulo.
Tari Dero Poso berasal dari daerah Poso, Sulawesi Tengah. Tempo lagu yang agak cepat membuat penari Dero lebih bersemangat, bergoyang sambil berputar serah jarum jam atau sebaliknya. Tari Dero ini juga disebut dengan Tari Pontanu atau tari perdamaian, jenis tari pergaulan di mana para penonton diajak ikut menari dengan saling bergandengan tangan membentuk lingkaran. Peserta tari tersebut juga saling berpegangan tangan yang menandakan rasa persatuan dan persahabatan, meski sebelumnya tidak saling mengenal.
Adapun Tari Ganrang Bulo berasal dari daerah Sulawesi Selatan tepatnya Kabupaten Gowa. Tari ini berbeda dengan tari yang lain. Tari yang bersifat energik ini akan mematahkan wacana yang menyatakan bahwa kebanyakan tarian daerah hanya itu-itu saja. Kami yakin tarian ini akan menarik perhatian dan animo pengunjung Festival Budaya Nusantara 2012. Dua tarian yang penuh semangat, atraktif, dan pastinya akan sangat menghibur. Don’t miss it!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar