Organisasi kedaerahan yang satu ini berbeda . Kalau biasanya organda-organda lain menaungi mahasiswa STAN yang berasal dari satu provinsi atau kabupaten/ kota, organda ini meliputi mahasiswa STAN dari satu pulau. Empat provinsi di pulau tersebut tergabung dalam organda ini. Ya, organda yang dmaksud adalah Mahakam (Mahasiswa Kalimantan). Mahakan merupakan wadah silaturahmi mahasiswa STAN yang berasal dari pulau terbesar kelima di dunia, yaitu Pulau Kalimantan.
Usia Mahakan terbilang muda karena baru terbentuk pada tahun 2000-an. Pembetukannya sendiri diprakarsai oleh para mahasiswa asal Kalimantan Selatan. Pada mulanya, organda ini dikhususkan bagi mahasiswa STAN asal Kalimantan Selatan. Kemudian dalam perjalanannya, Mahakam merangkul mahasiswa STAN dari provinsi-provinsi lain di Kalimantan agar jumlah anggotanya semakin banyak. Saat ini anggota Mahakam telah mencapai empat puluh delapan orang.
Organda yang dinahkodai Reza Pranata Putra pada tahun kepengurusan 2010/2011 ini memiliki empat divisi, yaitu Divisi Acara, Divisi Olahraga dan Seni, Divisi Pendidikan, serta Divisi Sosial.
Divisi Acara memiliki tugas untuk mengkoordinasi anggota Mahakam dalam mengikuti acara-acara yang diselenggarakan di kampus STAN. Acara yang pernah diikuti, misalnya HOE dan lomba permainan rakyat. Selain itu, Mahakam juga pernah menghadiri festival budaya di Taman Mini Indonesia Indah. Divisi ini diketuai oleh Tri Satria Adiguna.
Pada awal 2011, Mahakam turut memeriahkan acara Heritage Organda Expo (HOE). Dalam acara tersebut, perwakilan Mahakam berhasil menyabet juara kedua untuk kategori Putra-Putri Daerah. Selain itu, Mahakam juga termasuk salah satu dari delapan organda yang lolos seleksi Heritage. Alhasil, Mahakam berhak untuk ikut menampilkan keseniannya dalam HOE. Pada kesempatan tersebut, Mahakam mempersembahkan tiga tarian. Tari-tarian yang ditampilkan adalah tari Kipas Lok Khai China, tari Jepin Melayu, serta tari Burung Enggang khas suku Dayak.
Kegiatan-kegiatan dalam HOE tersebut dibantu oleh Divisi Olahraga dan Seni. Ketua divisi ini adalah Rizki Dharma. Selain kegiatan HOE, divisi ini biasanya menyelenggarakan acara futsal bareng anggota Mahakam. Sedikitnya satu bulan sekali kegiatan futsal bareng ini diadakan.
Mahakam juga memperhatikan sisi akademis para anggotanya. Divisi Pendidikan lah yang mengambil peran. Divisi ini dikomandoi Hwang Yi Raharja. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan antara lain kegiatan konsultasi pelajaran dan donasi buku-buku perkuliahan. Tak ketinggalan pula acara doa bersama menjelang ujian.
Divisi terakhir adalah Divisi Sosial. Kegiatan yang biasanya dilakukan ialah kegiatan bakti social. Kepala Divisi Sosial yang menjabat sekarang ialah Tria Priadi.
Seperti organda-organda lainnya, Mahakan juga menyelenggarakan try out Ujian Saringan Masuk (USM) STAN setiap tahunnya. Tidak tanggung-tanggung, Mahakam mengadakannya di lima kota besar di Kalimantan, yaitu kota Pontianak, Banjarmasin, Palangkaraya, Samarinda, dan Balikpapan.
Mahakam berharap dengan diadakan kegiatan-kegiatan tersebut mampu mempererat kekompakan para anggotanya. Sebagaimana visi yang diemban, Mahakam sebagai wadah keakraban dan persaudaraan mahasiswa Kalimantan STAN. Semoga!
PENAMPILAN FESBUDNUS
Kami organisasi daerah Mahakam akan menampilkan presentasi kolosal tentang gawai atau acara dayak yaitu naik dango. Penampilan ini akan berdurasi sekitar 12 menit, diiringi paduan suara anggota Mahakam membawakan lagu-lagu daerah asli Kalimantan. Naik dango adalah upacara adat masyarakat dayak sebagai ungkapan rasa syukur untuk menyambut tibanya masa panen. Di Pontianak, naik dango adalah acara yang dikenal sangat baik oleh masyarakat. Diadakan setahun sekali, acara ini terbukti mampu menarik wisatawan domestic maupun mancanegara untuk datang ke Pontianak. Naik dango yang akan kami tampilkan berisi tarian panen tiba, tarian burung (selamat datang), dan tarian memecah biji padi. Disajikan oleh kurang lebih 15 mahasiswa dan kesemuanya anggota Mahakam. Pakaian yang dikenakan seluruhnya pakaian dayak suku asli di pedalaman Kalimantan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar