Festival Budaya Nusantara 2012
The Biggest National Culture Festival | fesbudnus@gmail.com | more info call @ghaisandi +6285659309343 | Come join us ! | Afiliation w/ @stanexpo12
Minggu, 18 Maret 2012
Ayo Datang FESBUDNUS2012 !
Festival Budaya Nusantara 2012 kali ini akan sedikit berbeda dengan acara-acara sebelumnya, yang pasti akan lebih meriah. Pada Fesbudnus2012 kali ini akan ada beberapa rangkaian acara seperti yang pernah kita posting di blog ini juga.
Pada Fesbudnus kali ini kita juga menampilkan Guest Star yang yaitu Barry Likumahuwa Project (BLP), BLP adalah band yang terdiri dari beberapa musisi jazz ternama tanah air. Mereka akan menghibur kita pada malam puncak Festival Budaya Nusantara 2012.
Akan ada 2 jenis tiketing yang akan kita jual yaitu Tiket Pagi-Sore (08.00-17.00) dan Tiket Pagi-Malam (08.00-23.30). Pembedaan jenis tiket ini untuk mengakomodasi keinginan pengunjung yang ingin menikmati acara sampe sore hari saja atau ingin menikmati acara penuh sampai selesai.
Harga Tiketing sendiri disesuaikan dengan jadwal penjualan (Pre-Sale)
Pre-Sale 1 : pagi-malam Rp10.000 | Rp 6.000
Pre-Sale 2 : pagi-malam Rp12.000 | Rp 8.000
On The Spot : pagi-malam Rp15.000 | Rp10.00
Jadwal Penjualan tiket sebagai berikut :
Pre-Sale 1 : Tanggal 20-25 Maret 2012
Pre-Sale 2 : Tanggal 26-30 Maret 2012
On The Spot : 1 April 2012
Tiket dapat dipesan melalu Contact Person atau langsung datang di tiket box di kanopi CD mulai selasa 20 Maret 2012
More info call Bayu 085648148530
Senin, 12 Maret 2012
ANEUK NANGGROE - ACEH
KULINER KHAS PROVINSI ACEH
Aceh terkenal dengan kulinernya yang sangat kental dengan khas Timur Tengah dan India, karena bumbunya yang kaya akan rempah yang dicampurkan, sehingga rasanya kental dan bahkan pedas. Berikut beberapa Makanan dan Minuman yang khas di Aceh:
Timphan
Timphan adalah kue khas Aceh yang biasanya isinya kelapa dan srikaya, asoe kaya,dan dibungkus oleh daun pisang. Timphan sangat terkenal di Aceh serta menjadi kue yang wajib dihidangkan pada perayaan hari besar terutama pada Idul Adha dan Idul Fitri. Setiap rumah penduduk, dari yang kaya hingga miskin, dari masyarakat kota hingga desa, pasti menghidangkan kue yang satu ini. Fenomena yang menarik adalah hampir semua ibu-ibu atau wanita Aceh bisa membuatnya.Saking terkenalnya Timphan ini di Aceh, sehingga banyak ungkapan/pribahasa dengan kata Timphan diantaranya yaitu “Uroe goet buluen goet Timphan ma peugoet beumeuteme rasa” ( Hari baik bulan baik Timphan ibu buat harus dapat kurasakan). Saat ini, tidak hanya di Aceh, timphan juga sudah terkenal hingga ke luar Aceh.
Martabak Aceh
Martabak Aceh sekilas terlihat mirip dengan telur dadar biasa. Pembuatannya sedikit berbeda dari martabak telur pada umumnya, karena kocokan telur membungkus kulit martabaknya.
Martabak Aceh cukup terkenal di luar Aceh. Bahkan di luar daerah Aceh martabak ini dimodifikasikan dengan menggunakan gulai daging yang berbumbu kari.
Mie Aceh
Cita rasa dari Mie Aceh membuatnya berbeda dengan mie yang ada di daerah Indonesia lainnya. Mie Aceh biasanya disajikan dengan daging sapi, kepiting, ataupun udang. Mie Aceh juga lebih banyak menggunakan bumbu dan cabai sehingga rasanya sangat lezat dan pedas. Mie Aceh bisa digoreng ataupun direbus, sesuai dengan selera pembeli.
Kue Karah
Kue Karah adalah sejenis penganan yang cukup populer dikalangan masyarakat Aceh terbuat dari tepung beras, berbentuk segitiga--sering juga berbentuk lipat dua-. Masyarakat Aceh menjadikan kue ini juga sebagai bagian dari adat dan upacara-upacara tradisional, khususnya di Aceh Barat, pada upacara pernikahan dan juga acara-acara kematian. Misal di Khanduri Peuet Ploeh. Namun, kue ini juga dikenal akrab oleh masyarakat di beberapa kabupaten lainnya di Aceh.
Kue Boi
Kue Boi adalah penganan khas Aceh Besar yang dikenal luas oleh masyarakat Aceh. Bentuk kue ini sangat bervariasi, seperti; bentuk ikan, bintang, bunga, dan lain-lain. Kue Boi ini dapat menjadikan salah satu buah tangan ketika akan berkunjung ke sanak saudara atau tetangga yang mengadakan hajatan atau pesta, seperti sunatan dan kelahiran. Kue Boi juga dijadikan sebagai salah satu isi dari bingkisan seserahan yang dibawa oleh calon pengantin pria untuk calon pengantin perempuan pada saat acara pernikahan.
Ayam Tangkap
Ayam Tangkap sangat terkenal di Aceh. Sajian makanan yang satu ini amat menarik, yaitu ayam berbumbu yang digoreng bersama daun rempah-rempah yang beraroma harum dan menggugah selera. Cara membuatnya yaitu ayamnya dipotong kecil-kecil (sebesar ibu jari) kemudian digoreng kering, kemudian disajikan dengan daun temburu dan cabe hijau yang juga digoreng kering. Walaupun bentuknya daun, karena digoreng kering maka daun temburu ini menjadi gurih seperti keripik. Rasanya tidak berbeda dengan ayam goreng biasa, namun dengan sajian keripik daun dan cabe hijau goreng ini menimbulkan sedikit cita rasa yang berbeda.
Kopi
Abad XVII, seorang berkebangsaan Belanda membawa kopi arabika ke Batavia, kini Jakarta. Lambat laun, ketika Belanda menguasai Aceh, kopi itu sampai juga ke ujung utara Pulau Sumatra dengan jenis yang makin beragam.
Tumbuh dari tanah Nanggroe yang subur, dipadu cuaca yang mendukung, menjadikan tanaman kopi Aceh berkembang menjadi komoditas yang bermutu dan tentu menguntungkan. Apalagi kemudian, prosesnya sejak penggilingan hingga disaring menjadi secangkir minuman dengan cara yang khas, kopi Aceh menjelma sebagai ikon.
Aroma kopi Aceh sudah sejak lama terkenal di Indonesia, mungkin pula di dunia. Aceh adalah salah satu penghasil kopi terbesar di negeri kepulauan ini. Tanah Aceh menghasilkan sekitar 40 % biji kopi jenis Arabica tingkat premium dari total panen kopi di Indonesia. Dan Indonesia merupakan pengekspor biji kopi terbesar keempat di dunia. Memang kedahsyatan kopi Aceh ini sudah melegenda bahkan pasca tsunami, kopi Aceh semakin mendunia berkat banyaknya penikmat kopi dari para pekerja internasional yang datang untuk merekonstruksi Aceh.
Biji kopi terbaik di Aceh umumnya berasal dari Lamno. Biji kopi Aceh biasanya di-oven selama 4 jam untuk menghasilkan mutu terbaik. Setelah mencapai kematangan 80 % barulah dimasukkan gula dan mentega. Kemudian biji kopi yang telah masak digiling sampai halus. Yang khas dari Kopi Aceh adalah aromanya yang kuat, cita rasanya yang bersih dan tidak asam, serta efeknya yang mantap!
Yang membuat kopi Aceh lebih menarik adalah cara penyajiannya yang khas, dan sedikit berbeda dengan cara penyajian di warung-warung kopi di wilayah lain di Indonesia. Kopi diseduh, dan seduhan kopi disaring berulang kali dengan saringan dari kain yang bentuknya mirip kaus kaki, lalu menuangkan kopi itu berpindah-pindah dari satu ceret ke ceret yang lain. Hasilnya adalah kopi yang sangat pekat, harum, tetapi tidak mengandung bubuk kopi karena sudah tersaring di dalam “kaus kaki” tadi. Berbeda dengan kopi hitam di banyak daerah lain yang masih menyisakan ampasnya.
Menikmati kopi Aceh bukan hanya menikmati rasanya, tetapi juga tradisi budaya. Di Aceh, kedai kopi merupakan tempat berkumpul, bertemu dan membicarakan segala topik. Bagi orang Aceh mengunjungi kedai kopi merupakan bagian yang tak terpisahkan dari aktifitas sehari-hari. Sambil menikmati kopi, mereka bersosialisasi dan menjalin silaturahmi. ” Semua masalah pasti bisa selesai di warung kopi”, begitu kata orang aceh
Minggu, 11 Maret 2012
Rangkaian Acara Festival Budaya Nusantara 2012
1. Pre-event “ Jelajah Nusantara “
Jelajah Nusantara merupakan kegiatan dimana seluruh Putra – putri Nusantara unjuk kebolehan sekaligus memperkenalkan seluruh Putra – putri Nusantara yang berasal dari tiap organda sehingga kita bisa mengetahui kelebihan dan kekurangan dari tiap pasangan tersebut. Acara ini juga dimaksudkan untuk memperkenalkan lebih dini acara Festival Budaya Nusantara 2012.
2. Karnaval Budaya Nusantara
Karnaval Budaya Nusantara merupakan kegiatan pawai keliling daerah sekitar Bintaro yang menampilkan kebudayaan dari berbagai daerah yang terdapat di Indonesia. Kegiatan ini diikuti oleh organisasi-organisasi daerah yang menjadi peserta dalam acara Festival Budaya Nusantara 2012. Dalam kegiatan ini, masing-masing organda menampilkan kekayaan budaya lokal masing-masing daerah sebagai wujud kebanggaan dan keunikan daerah asal mereka. Acara ini juga bertujuan untuk melestarikan dan memperkenalkan kepada khalayak ramai kebudayaan yang ada di Nusantara ini.
2. Pameran Budaya Nusantara
Pameran budaya nusantara merupakan suatu kegiatan yang diisi oleh organda-organda yang ada di STAN yang terpilih melalui proses seleksi. Di dalam pameran tersebut, setiap organda yang terpilih wajib menampilkan ciri khas daerahnya masing-masing dengan memanfaatkan stand-stand yang telah disediakan oleh panitia seperti kuliner, pernak-pernik, rumah adat, baju adat, mading atau yang lainnya yang menjadi ciri khas daerahnya. Unsur wajib yang perlu ada dalam stand tersebut adalah
a. kuliner daerah yang juga disediakan sampelnya,
b. mading berisikan ciri khas dari daerahnya,
c. ciri khas kedaerahan dalam bentuk 3D.
3. Pagelaran Budaya Nusantara
Pagelaran budaya nusantara merupakan penampilan kedaerahan yang dapat berupa tarian daerah, drama, musik dengan alat kedaerahan, lagu kesenian daerah, atau apa saja yang menjadi ciri khas yang dapat ditampilkan dari daerahnya masing-masing. Berdasarkan pengisi acaranya, kegiatan ini terbagi menjadi 2 yaitu
a. Organda
b. UKM
4. Putra – Putri Nusantara
Putra-Putri Nusantara merupakan perwakilan pasangan dari setiap organda yang terpilih dalam pagelaran budaya nusantara dengan menunjukkan pakaian adat atau busana daerah dari daerahnya masing masing yang nantinya akan diperagakan di atas panggung. Diharapkan putra-putri nusantara ini dapat mewakili daerahnya dalam setiap kegiatan dalam acara di Festival Budaya Nusantara 2012 ini. Dalam pelaksanaannya, putra-putri nusantara ini akan dilatih secara khusus untuk menjadi putra-putri terpilih yang berkompeten akan daerahnya masing-masing.Berdasarkan penilaiannya, PPN yang terpilih berhak mendapatkan hadiah yang berasal dari nominasi
a. Putra – Putri Nusantara Terbaik
b. Putra – Putri Nusantara Terfavorit
5. Deklarasi Cinta Budaya
Deklarasi Cinta Budaya merupakan bentuk pengucapan ikrar yang bertujuan untuk mengingatkan seluruh mahasiswa agar selalu mencintai, melestarikan, dan mengembangkan budaya Indonesia.
6. Malam Puncak
Acara puncak merupakan penampilan dari bintang tamu yang diundang secara khusus berkaitan dengan acara ini sebagai bentuk penutup kegiatan yang merupakan klimaks dari Festival Budaya Nusantara sekaligus menjadi penutup seluruh rangkaian STAN Annual Expo 2012.
Tujuan pelaksanaan kegiatan ini adalah:
1. Memperkenalkan dan menunjukkan beragam kesenian dan budaya dari berbagai daerah di Nusantara,
2. Memperluas wawasan pengetahuan tentang budaya, menggali potensi dan kreativitas mahasiswa/i,
3. Mengeksplor adat istiadat dan budaya yang ada di STAN,
4. Melestarikan keanekaragaman seni dan budaya yang ada di Indonesia,
5. Menumbuhkan jiwa persatuan dan toleransi di kalangan mahasiswa/i dengan adanya perbedaan kebudayaan, dan
6. Menumbuhkan rasa cinta dan jiwa kepedulian serta senseof belonging mehasiswa/i terhadap budaya Indonesia.
Sedangkan tujuan yang secara khusus dari bidang acara sendiri adalah menjadikan acara Festival Budaya Nusantara 2012 ini sebagai acara terbesar yang ada di kampus STAN , dan juga memberikan kesan terbaik yang selalu dikenang seluruh mahasiswa mengingat jumlah mahasiswa yang ada di kampus saat ini yang sedikit apalagi kesempatan untuk melaksanakan acara besar seperti iniuntuk tahun depan sangat kecil karena yang tingkat 3 dan mahasiswa D1 sudah lulus dari Kampus Ali Wardhana dan penerimaan mahasiswa pun tidak menentu. Sehingga kami anggap inilah kesempatan terakhir dimana kita dapat menyelenggarakan acara besar yang mencakup seluruh mahasiswa STAN. Semoga dengan bantuan dari teman – teman semua acara ini dapat terealisasi dengan baik.
Peserta Kegiatan
Pameran Budaya Nusantara
1. Ikamma (Ikatan Keluarga Mahasiswa Madiun Magetan)
2. Ikagati (Ikatan Keluarga Gunung Jati)
3. Kamadiri (Keluarga Mahasiswa Kediri)
4. Mahakam (Mahasiswa Kalimantan)
5. Aneuk Nanggroe (Aceh)
6. Paspilo(Paseduluran Priyayi Solo)
7. KMaP (Keluarga Mahasiswa Purworejo)
8. Kemusi (Keluarga Mahasiswa Bumi Sriwijaya – Sumatera Selatan)
9. Ikmas (Ikatan Mahasiswa Semarang STAN)
10. IKKP (Ikatan Keluarga Kabupaten Pati)
11. Rumah Riau (Riau)
12. IMAM (Ikatan Mahasiswa Anging Mammiri - Sulawesi)
13. FKMT (Forum Komunikasi Mahasiswa Tulungagung)
14. Kembang (Keluarga Mahasiswa Bandung)
15. Pusaka (Persaudaraan Mahasiswa Klaten)
16. IKM Tuah Sakato ( Ikatan Keluarga Mahasiswa Tuah Sakato - Sumatera Barat)
17. Kemala (Keluarga Mahasiswa Lampung)
18. Himasurya (Himpunan Mahasiswa Asal Surabaya)
19. Permajas (Persaudaraan Mahasiswa Jambi STAN)
20. IST (Ikatan Siswa Tegal)
21. Himastaba (Himpunan Mahasiswa STAN Banten)
22. IMAKABA (Ikatan Mahasiswa Pekalongan Batang)
23. IMMSU (Ikatan Mahasiswa Muslim Sumatera Utara)
24. Perwahamas (Paseduluran Warganing Mahasiswa Banyumas)
25. IKMM (Ikatan Keluarga Mahasiswa Magelang)
26. KAMY (Keluarga Mahasiwa Yogyakarta)
27. Maharema (Mahasiswa Arek Malang)
28. Permata (Persatuan Mahasiswa Jakarta)
29. Pasundan (Paguyuban Mahasiswa STAN dari Kota Hujan - Bogor)
30. Horas (Himpunan Orang Rantau Asal Sumatera Utara)
· Aneuk Nanggroe (Aceh)
· Himastaba (Himpunan Mahasiswa STAN Banten)
· Himasurya (Himpunan Mahasiswa Asal Surabaya)
· Horas (Himpunan Orang Rantau Asal Sumatera Utara)
· Ikmas (Ikatan Mahasiswa Semarang STAN)
· IKMM (Ikatan Keluarga Mahasiswa Magelang)
· IMAM (Ikatan Mahasiswa Anging Mammiri - Sulawesi)
· Kamadiri (Keluarga Mahasiswa Kediri)
· Kemala (Keluarga Mahasiswa Lampung)
· Kembang (Keluarga Mahasiswa Bandung)
· Kemusi (Keluarga Mahasiswa Bumi Sriwijaya – Sumatera Selatan)
· Mahakam (Mahasiswa Kalimantan)
· Pasundan (Paguyuban Mahasiswa STAN dari Kota Hujan - Bogor)
· Perwahamas (Paseduluran Warganing Mahasiswa Banyumas)
Jumat, 02 Maret 2012
HORAS - SUMATERA UTARA
Dalam pameran budaya nusantara, kami akan menyediakan berbagai macam kuliner khas Sumatera Utara, berbagai macam jenis ulos dalam adat Batak, miniatur dari rumah adat Batak, dan juga mading.
Berikut merupakan penjabaran dari yang akan kami tampilkan di pameran budaya nusantara:
KULINER KHAS
KULINER KHAS
1. Bolu Meranti
2. Lampet
3. Bika Ambon
4. Mie Gomak
5. Kopi Sidikalang
6. Naniura
7. Kacang sihobuk
8. Itak Gurgur
9. Arsik
10. Orong - orong
KREASI STAND
PAGELARAN BUDAYA NUSANTARA
Pada pagelaran budaya Nusantara, kami akan menampilkan suatu pertunjukan tarian khas Batak, tari Tor-Tor, yang akan diiringi oleh musik khas suku Batak dengan alat-alat musik khasnya. Selain mengiringi tarian Tor-Tor, musik khas Suku Batak juga akan mengiringi penampilan vocal group yang akan membawakan lagu-lagu daerah dalam bahasa Batak.
Performance di Pagelaran nanti:
1. Lagu pertama, “Anakkon hi do Hamoraon di Au”, merupakan lagu yang menceritakan bagaimana orang tua menyayangi anak-anaknya. Diiringi dengan alat musik khas Batak. Dinyannyikan oleh seorang anggota organda Horas.
2. Tarian (Tortor) yang juga diiringi dengan alat musik khas Batak.
3. Lagu kedua, “Sik Sik Sibatumanikam”, merupakan lagu dalam bahasa Batak kuno yang menggambarkan bagaimana suasana pesta suku Batak pada masa itu. Masih tetap diiringi dengan alat musik khas batak. Dinyanyikan oleh vocal group dari organda Horas.
Langganan:
Postingan (Atom)